Opini

Ilustrasi imam nol kilometer

Sukacita Tahbisan Imam Baru

Bukan berita mengherankan jika setiap tahbisan imam baru membawa sukacita bagi umat Keuskupan Ruteng. Keuskupan dengan populasi umat katolik yang hampir sejuta itu tiap tahun memanen penjala manusia. Yang paling mengesankan adalah antuasiasme umat saat tahbisan imam terjadi. Umat hampir tak pernah bosan dengan kehadiran imam baru. Mereka mendukung dengan sukacita. Hal itu terlihat dari persiapan hingga acara puncak tahbisan.

Imam Baru: Nol Kilometer

Teori sabun berkata: semakin dipakai semakin habis. Berlawanan dengan teori itu, tahbisan imam baru di Ruteng mendatangkan harapan yang tak habis. Tentu saja ada banyak catatan yang disematkan setiap ‘panenan’ itu terjadi. Sesuai kondisi jaman, imam baru memiliki seabrek tuntutan yang mesti dipenuhi.

Saya ingat Ketika ditahbiskan di Katedral Ruteng bersama dua rekan lain yang sekarang ini sudah jadi pejabat penting yakni RD Peppy Bora dan RD Vitalis Salung. Saat itu saya didapuk untuk memberikan sambutan. Ada dua hal yang menjadi point penting sambutan saya.

Pertama, kami mohon didoakan dan disuport dalam perjalanan tugas kami. Ibaratnya sepeda motor baru saya menyebut imam baru seperti sepeda motor nol kilometer. Benar-benar baru dan siap dijalankan untuk melayani tuannya. Saat saya menyebut motor nol kilo, hadirin tertawa. Rupanya banyak yang baru beli sepeda motor nol kilometer..haha

Kedua, Imam baru perlu menjaga komitmen. Mengutip novelis Ayu Utami, saya mengatakan bahwa menjadi imam dituntut untuk tidak bersikap ‘abu-abu’. Saya menyebut,” Sangat disayangkan kalau kami  ada di tempat yang seharusnya kami tidak boleh ada atau kami tidak ada di tempat yang seharusnya kami ada.” Konkritnya, kami dituntut untuk menjawabi kebutuhan umat.

“Sangat disayangkan kalau kami  ada di tempat yang seharusnya kami tidak boleh ada atau kami tidak ada di tempat yang seharusnya kami ada.

Pesan saya waktu itu disambut tepuk tangan meriah hadirin di Gereja Katedral. Saya bangga tetapi ingat bahwa tepuk tangan itu adalah sebuah tuntutan. Umat menanti imam baru melayani mereka dalam karya pelayanan pastoral. Umat tetap mencintai imamnya dan mendorongnya untuk hidup sesuai janji imamatnya.

Proficiat untuk para imam yang baru ditahbiskan. Sukses selalu dalam karya pelayanan pastoral.   

Inspirasi lain yang bisa dibaca:

Penilaian dan Komentar anda:

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
4 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ambros Nggeal
Ambros Nggeal
10 months ago

Keren kesa.

admin
Admin
10 months ago
Reply to  Ambros Nggeal

Mksh kesa utk apresiasinya

Yasintus Ariman
10 months ago

Romo yang su lama bisa direset jadi nol Kilo Meter lagi ee romo, hehehe

admin
Admin
10 months ago

siap..haha

4
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x